Bermandikan matahari
senja disudut pulau Laskar Pelangi
By : Megawati/shasya
Siapa yang tidak kenal dengan
pulau Belitung, pulau yang terkenal sebagai tempat syuting film laskar pelangi
itu. Dan sekarang semua orang tahu dengan Belitung dan kecantikan
pantai-pantainya itu. Ketika berkunjung di Belitung jangan lupa untuk
berjalan-jalan ke kota tanjung pandan, ibukota kabupaten Belitung. Di bandingkan
dengan tempat yang lain, tanjung pandan adalah tempat yang paling ramai di
Belitung termasuk juga dengan Belitung timur. Berkunjung di tanjung pandan
tidak sah rasanya kalau tidak jalan2 diseputaran pantai tanjung pendam. Pantai
tanjung pendam ini letaknya dipinggiran kota, hanya 4 menit dari pelabuhan
tanjung pandan itu. Tanjung pendam selain terkenal sebagai tempat tongkrongan
remaja dikota ini, tersedia juga tempat olahraga, misalnya jogging treck, venue
volipantai, dan bahkan saat2 tertentu ada balapan mobil tamiya yang menjadi
tontonan warga sekitar. Jangan takut kelaparan karena banyak banget yang
berjualan disepanjang pantai itu, semua makanan ada dijual, ada resto, ada
hanya warung makan, ada juga café, bisa pilih sesuai selera masing-masing.
Tapi yang paling terkenal dari
tanjung pendam itu adalah keindahan sunsetnya, kalian akan terpanah dengan
keindahan sunset yang bisa dinikmati setiap hari itu, sungguh keindahan yang
tiada tara. Untuk mandi mungkin tanjung pendam bukanlah pilihan yang terbaik,
karena Belitung punya beberapa pantai yang cantik, bahkan ada beberapa spot
untuk diving dan snorkeling, misalnya tanjung tinggi, tanjung kelayang, bukit
berahu, pulau lengkuas dan lain2nya. Pantai Belitung memang menjual keindahan
lautnya yang bersih lagi tenang, berbeda dengan kondisi di tanjung pendam yang
cenderung ramai dengan aktivitas masyarakatnya.
Tidak ada salahnya meluangkan
sebentar waktu anda untuk menikmati sunset yang memang bisa dinikmati di
sekitaran tanjung pendam ini, ada rasa kagum yang tak terhingga ketika saya
menyaksikan sunset itu turun berlahan tapi pasti, seakan menyerah dengan
kekuatan alam yang mengharuskan dia pergi, ada rasa seakan dia berkata “hello
saya harus pergi tugas saya sudah selesai senang bisa menyinari kalian selama
12jam”. meskipun ada banyak yang menggerutu karena panasnya sinar mentari itu,
tetapi dia tetap tersenyum, dalam hati dia berkata maafkan saya yang telah
menyinari kalian sehingga kalian merasakan panas, maafkan saya membuat kulit
kalian hitam, maafkan saya telah membuat baju kalian basah karena panasnya
saya, tapi tahukah kalian aku sedih
harus pisah, dan aku selalu berharap malam cepatlah berlalu aku harus menyinari
bumi biar tidak gelap, biar kain2 yang dijemuran cepat kering dan ada banyak nelayan dan petani yang
membutuhkan tenagaku.
Melihat matahari tenggelam dengan
perlahan adalah suatu keindahan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.
Seorang fotografer sibuk membidik setiap gerak, setiap sudut yang dinilainya
berharga untuk dilewatkan, ada penyair yang sibuk menggoyangkan penanya untuk
melukiskan keindahan mentari tersebut didalam tulisannya, ada sebagian anak
kecil berlari2an dibalik senja yang indah tanpa sempat memperhatikan kepergian
mentari, dan ada beberapa remaja perempuan yang sibuk mengambil beberapa foto
dari ponselnya. Apapun kegiatannya, dengan siapa, dan berapa lama menatap
senja, setelah pulang dari sana hanya ada satu rasa dan satu kata yang
terbersit “ kapan lagi saya bermandikan senja itu”. Sambil terpejam saya
merasakan damai dan sunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar