Kamis, 17 Oktober 2013

Cara Gratis ke Angkor wat


Kamu bisa masuk Angkor wat gratis, kalau kamu bisa berbahasa kamboja…..

Sorry, Saya bukan orang kamboja, saya Indonesia….saya selalu berkata seperti itu.

Saya tahu kamboja sudah lama sih sejak SD mungkin, tapi saya niat mau kesana sejak menonton film Angelina jolie (tom raider) nah syutingnya itu di Angkor wat yang kata saya cantik banget dan harus kesana tapi tak tahu kapan. Mulai ngebet banget mau ke kamboja ketika melihat foto Angkor wat jepretan dari vj temen saya dari Switzerland. Sumpeh fotonya bagus-bagus banget jadi berasa aku di Angkor wat saat itu, hmmmm gara-gara foto Angkor wat lah saya dan vj sepakat menjadi duet traveler meskipun Cuma 5hari tapi berasa bertahun-tahun cie cie cie.
Sejak melihat foto itu kamboja menjadi target yang dalam waktu dekat ini harus saya capai saya sekaligus mewujudkan salah satu mimpi sasa kecil.  Berapa bulan setelah trip malaka itu akhirnya terwujud juga untuk pergi ke kamboja via Bangkok. Perjalanan yang saya kira lama dan membosankan berubah menjadi hal yang menyenangkan, yailah sepanjang Bangkok-kamboja saya “sok” akrab dengan 3 bule sekaligus, yang 2 pasangan traveler dari germany, yang satunya cowok dari france, jadi penasaran apa bener cowok france itu romantic? Karena kami berempat dengan 2 orang cewek dan 2 orang cowok, bisa nebak kan bagaimana formasinya? Hahhahaha pasangan dari germany tak bisa di ganggu gugat dunk, terbentuklah pasangan dadakan Indonesia-france yihaaaa. Cowoknya tinggi banget 197cm sedangkan saya Cuma 165 (kotor pula) saya Cuma sebatas dadanya doang, enak banget kan kalau pura-pura nangis atau galau tinggal  nyender dan dia pegang kepala saya (huhhhh romantisnya, ngareppp deh). Jadilah perjalanan yang mengasikkan tak ada berasa capek sama sekali, sumpah, cius deh.
Saya belum tahu betul tentang Angkor wat, yang saya tahu letaknya di siem reap dan tempat syutingnya tom raider, yang saya tak tahu adalah bagaimana ke Angkor watnya dan berapa ongkos masuk. Jadilah saya bengong seharian di siem reap hanya untuk mencari info berapa harga tiket masuk ke Angkor dan via apa kesana. Saya baru tahu kalau tiket masuk ke Angkor wat itu adalah $20 yang bearti sama dengan kurang lebih 200rb Idr.what mahal sekali, budget saya juga Cuma 360.000 riel atau kurang lebih $80 gitu deh. Saya mulai cemberut dan mulai hitung-hitungan. Katanya kamboja lebih murah daripada Bangkok tapi kok masuk Angkor wat ajah bisa untuk nginep di hostel berapa malam, belum lagi transportasi kesananya, denger-denger sih pakai tuk-tuk tapi harganya 10-20 USD apa? Aji gile saya bayar segitu hanya untuk melihat anngkor wat doank, terus saya makan pakai apa coba habis itu.
Akhirnya keputusan sudah saya buat, seharian saya habiskan waktu untuk berfikir bagaimana caranya berhemat ke Angkor wat, yang pasti saya harus kesana karena itu adalah mimpi saya sejak saya menonton tom raider. Saya sisihkan $20 untuk tiket masuk, dan mulai berfikir untuk ke Angkor wat pakai apa? Karena tak ada bus kesana, soalnya Angkor wat itu adalah kota candi bentuknya seperti kompleks kayak kantor gubernur gitu jadinya bukan hanya ada satu candi saja melainkan puluhan candi, dan jarak antara candi yang satu ke candi yang lain jauh pisan oii.
Setelah memutar otak seharian, dan sharing kepada teman sesama backpacker akhirnya kami memutuskan untuk mengendarai sepeda, yah kami hanya membayar $2 saja dan saya ikhlas dunia akhirat (saya bangga banget ketika tahu caranya harus membayar murah, perasaan hebat banget deh).
Besok paginya saya semangat untuk mengayuh sepeda, tapi antara yakin dan tak yakin, hahhaha apa aku kuat yah? Soalnya di Bangka kemana-mana pasti pakai motor, mana pernah pakai sepeda kecuali masih SD sampe SMP deh pakai sepeda, itupun kalau sepedanya gak rusak, kalau rusak yah jalan kaki. Setelah bergulat dengan hati sendiri akhirnya saya memutuskan mengendarai sepeda dengan syarat kalau tidak sanggup lagi yah tinggal berenti dan istirahat (hidup jangan dibuat susah sasa). Berbekal peta dari hostel dengan keyakinan yang penuh saya mengayuh sepeda, bersama salah seorang teman backpacker saya dari Belgia tetapi aslinya Nepal, sambil bercanda dan saya pun berkata kalau tidak kuat saya akan berhenti, tetapi rasanya belum capek-capek banget yah, yailah wong baru selesai makan pagi jadi energy masih banyak.
Sampai di gerbang kami membeli tiket, saya membeli one day tiket yang hanya berlaku satu hari seharga 20 USD sedangkan deeps teman saya mengambil paket 3 hari seharga 40 USD kalau gak salah sih. Jadilah hari itu kami berkelana berkeliling Angkor wat yang gede banget itu. Sampai si deeps berkata, kamu memakai pakaian tanpa lengan, apakah boleh masuk ke dalam? Apa ternyata untuk masuk ke Angkor wat kita harus menggunakan pakaian tertutup, jadilah saya tak bisa masuk ke atasnya. Akhirnya saya memutuskan menunggu deeps di bawah dan dia naik ke atas, sambil menunggu saya moto-moto dulu, sampai saya didatangi oleh seorang bapak-bapak dan akhirnya terjadilah percakapan singkat tapi membuat saya berpikir panjang
 “ kamu orang kamboja”?
 bukan pak saya Indonesia (sambil tersenyum).
“Tapi wajahmu mirip sekali orang kamboja, harusnya kamu bisa masuk Angkor wat gratis”
Kok  bisa gratis pak, memangnya kenapa,
“ karena kamu mirip sekali orang kamboja”
Jadi orang kamboja masuk Angkor wat gratis yah, wah beruntung sekali mereka
“kamu juga bisa gratis, kalau bisa berbahasa kamboja”
Yaelah pak bahasa inggris ajah belum khatam mau belajara bahasa kamboja pula demi $20 hahhahha saya mengumpat dalam hati. Tapi rasanya saya mau mencoba ah pura-pura menjadi orang kamboja berhasil apa nggak yah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar