Kamis, 17 Oktober 2013

bernyanyilah meskipun anda bukanlah penyanyi


Menyanyillah dan terus tertawa…..

Semua orang suka music, katanya tak ada  music bagai sayur tanpa garam. Saya juga salah satu pecinta music kecuali music remix gak jelas and terkesan maaf “kampungan” saya gak suka banget. Saya sukanya pop, jazz, easy jazz, dan semua lagu Indonesia kecuali dangdut yang udah dibuat remix dan ngebit gitu deh terkesan norak dan saya tak suka.
Tapi tidak semua orang suka bernyanyi, saya pernah punya teman SD yang dia tidak bisa bernyanyi, meskipun lagu itu adalah lagu garuda pancasila, dia hafal liriknya tetapi tidak kena nadanya, jadilah setiap kali pengambilan nilai kesenian dia bakalan kesusahan, nyanyinya datar banget jadinya kayak ngelawak gitu deh. Saya heran saja melihat orang yang tidak suka menyanyi, kalau saya sendiri jangan ditanya, hampir setiap tempat saya menyanyi meskipun suaraku tak bagus tapi saya pede-pede ajah lagi lah wong mereka gak bayar terus nyanyian saya tak pake teriak-teriak gitu kan.
Yang selalu menjadi tempat pelampiasan saya untuk menyanyi adalah :
1.       Kamar mandi, sudah jelas banyak “singer” kamar mandi, hampir semua orang melakukan ritual menyanyi sambil mandi, dan tempat ini adalah tempat favorite saya untuk bernyanyi, saya merasa punya suara seperti Agnes monica, ataupun se-level Diana Nasution kali yah. Nyanyian yang saya nyanyipun beragam, secara saya kan “singer at bathroom”. Tak ada yang protes kecuali mamakku yang teriak “ habis air, berjam-jam di dalam kamar mandi”, atau mbak-mbak kosan aku dulu, pasti komen “pasti nyanyi lagi, sambil tertawa”, dan sampai sekarang ritual itu masih ada.
2.       Kamar tidur, nah kalau disini mungkin privasi orang masing-masing yah, dan saya pun bisa semaunya bernyanyi sambil “loncat-loncat”, “goyang-goyang” semau saya sendiri tak ada yang tahu, paling Cuma kucingku yang cemberut dan berkata “mimpi apa aku semalam”.
3.       Semua alat transportasi kecuali pesawat, tak tahu kenapa saya merasa tidak malu harus bernyanyi di dalam bus diantara banyak penumpang dimanapun saya berada, mau diluar kota, diluar negeri, ataupun di Bangka sendiri.  Yang paling tahu ritual aneh ini adalah supir bus Pangkalpinang-Mentok, dan Mentok-Pangkalpinang, rata-rata semua supir bus tahu saya karena saya selalu menggunakan jasa bus sebulan hampir 4 kali (pulang kerumah ortu di Bangka Barat). Setiap kali dibus saya pasti bernyanyi tak peduli penumpang lain. Bukan hanya di bus, di kereta api, bajaj, tuk-tuk, saya selalu bernyanyi, tak peduli dengan penumpanng lain, paling mereka melihat saya. Pernah sekali perjalanan dari Palembang ke Bengkulu via darat selama 11 jam kurang lebih saya tidak tidur, sepanjang perjalanan saya selalu bernyanyi dan  bernyanyi, dan itu baik untuk supir kami supaya tidak mengantuk. Kontan semua teman-teman saya komen dan berkata kamu sanggup banget nggak tidur sa. Dari semua alat transportasi itu hanya di pesawat saya tak bernyanyi, karena takut. Paling pas didalam pesawat lion saya bernyanyi itupun karena lagu yang diputerin di pesawat itu lagu “sometime when we touch” lagunya saya banget kan. Kalau di pesawat saya tak sempat bernyanyi, saya sibuk membaca mag untuk mencari referensi travellingnya, meskipun belum tahu kapan bisa terwujud kesana.
4.       Dijalanan, saya bukan pengamen, tapi saya selalu bernyanyi dijalanan, dimana pun dan kapanpun. Paling enak itu  bernyanyi sambil berjalan dan tak ada yang tahu kamu, dan itu saya lakukan ketika saya diluar Bangka hahhahaha, emang saya pikirin gitu, gak kenal saya kan. Hahhahaha ngapain malu.
5.       Tempat karoke, kalau ini mah saya sering banget kesana kadang sendirian kadang bersama dengan teman-teman. Kalau lagi bener-bener butek yah akhirnya saya sendiri, saya puas  memilih semua lagu yang saya suka, dan tak ada yang komen kalau lagu saya itu “jadul”.
Siapapun kamu, mulailah bernyanyi, karena bernyanyi bisa mengurangi stress, hemat pula kalau nyanyinya dikamar mandi tanpa harus bayar room atau bayar ongkos bus, dan tak ada yang tahu. Katanya sih setiap kita bernyanyi itu berdampak pada kualitas hidup kita, dan dapat membuat panjang umur, benar atau tidak saya hanya membaca dan saya selalu bernyanyi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar