Tak pernah bosan dengan Lembang
Ketika kita berbicara lembang yang terbersit ditelinga kita
adalah dingin. Untuk saya yang tinggal dikota yang panas lembang adalah kota
yang dingin, sebenarnya sejuk sih bukan dingin, terserah yang pasti menikmati
suasana di lembang tak akan pernah bosan yakin deh. Ini kali ketiganya saya ke
lembang, berbeda dengan sebelumnya kali ini kami berkelana pake motor,
sebelumnya kami selalu menggunakan roda 4 dari Jakarta ke bandung baru keesokan
harinya lanjut ke lembang. Kali ketiga ini kami iseng-iseng untuk touring jarak
dekat Jakarta-lembang via bogor. Rute yang dilewati berliku-liku dengan
kecepatan motor 70km/jam keatas membuat nyaliku ciut (sebenarnya saya benci
ngebut, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan). Dari Jakarta lewat
cibubur, menembus taman wisata mekarsari, dan lain-lainnya. setelah
menempuh perjalanan 6jam (seharusnya hanya 4-5jam) tetapi saya selalu protes
ketika dia ngebut akhirnya laju kecepatannya dikurangi (itu pun masih ngebut
menurut saya dan saya berjanji tak mau lagi pake motor kalau kemana2, itu janji
saya waktu saya masih diatas motor yh, buktinya sepulang dari touring saya mau
lagi bahkan jarak tempuhnya lebih jauh lagi Jakarta-jogja-surabaya-bali
hhahahha).
i love tutut |
Well sampai juga akhirnya kami di lembang, wah sudah malem ternyata,
karena kesiangan berangkat sih (itu karena macet tuh). Berapa menit meraba-raba
untuk mencari penginapan yang telah kami pesan, dapet juga deh. Tu penginapan
adanya di pojokan, itu bukan penginapan sih tetapi villa heheheehe serem juga
pas mau menuju ke villa, jalannya gelap, bangunan villa nya pun bangunan lama
seperti bangunan belanda, jadi teringat film horror deh (mulai lagi ngeluh
takutnya hahhaha perasaan saya adalah traveler yang sering mengeluh dari
makanan, gelap, takut hantu, takut ama orang india, dan lain-lain hahahaha tapi
tetap ajah suka jalan sendiri, saya kan pemberani, hueks hahhaha). Setelah
mandi pastinya dengan air hangat dunk biar saya tak demam beristiahat karena
saya sangat capek.
Lembang nan tentram
Pagi hari ku hirup udara dari villa kebun itu, oh sejuk
sekali serasa sangat sejuk. Ku berjalan mengitari villa, dikiri kanan villa
yang kami tempati itu adalah perkebunan brokoli organik. Berjalan dan
melihat-lihat suasana perkebunan berbeda sekali dengan kondisi di Bangka yang
biasanya mereka ke ladang atau kekebun karetnya. Disini ibu-ibu itu bekerja
sambil berbincang dengan ibu yang lainnya, saya pun tersenyum melihat mereka
dan menyapa kepada mereka (bukan basa-i). setelah mendapatkan sarapan pagi dari
villa saya putuskan untuk bersiap-siap, kemana lagi kalau bukan berkelana
hahahaha (natak sekapot ancup kite). Setelah selesai berkemas tujuan kami
adalah wisata pemandian air panas ciater. Sebelumnya makan dulu, saya sangat
senang dengan makanan Indonesia, dimana pun itu saya merasa lidah saya sudah
mendapatkan kecocokan hehehee, setelah makan kami jalan-jalan keliling lembang
dulu melihat teropong bosca (yang jaraknya Cuma 150meter dari villa kami
menginap, jadi bisa ditempuh dengan
jalan kaki saja). Tetapi karena terjebak hujan yang cukup lebat dan hujannya
itu seperti air es kami memutuskan untuk berhenti di warung pojok hanya untuk
memesan yang anget2 untuk mengusir dingin. Setelah sorean kami putuskan untuk
menuju sari ater secepatnya.
Perjalanan dari lembang ke sari ater (ciater) memakan waktu
45menit (tergantung laju kendaraan juga sih, bisa juga sampai 20 menit kalau
sudah paham dengan jalannya). Karena baru kali ini kami menuju kesana dan kurang paham jalanannya kami
melaju dengan kecepatan yang sedang. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati
pohon pinus yang tinggi, perkebunan teh di kiri kanan jalan, dan jalan yang
meliuk liuk memancing adrenalin (tapi tidak untuk kendaraan yang melaju dengan
keccepatan sedang, Karena kita bukanlah the doctor 46 oke, disarankan
pelan-pelan tapi pasti saja. Karena banyak terjadi kecelakaan didaerah sini).
tak dapat izin masuk jadi numpang foto ajah |
teropong bosca |
Ada yang anget2 ditempat sedingin ini
Setelah sampai ditempat wisata itu kita akan dipungut biaya
masuk perorangan 25rb. Tiket itu sudah termasuk dengan mandi gratis disungai
air panas itu. Eits tunggu dulu kalau mau ke kolam renang bayar lagi yah 30rb
perorangnya, nah kalau mau yang lebih privasi puas2in berendam didalam bak
sendiri bayarnya 40rb. Tidak ada perbedaan antara mandi di sungainya, kolam,
atau kamar pribadi smua airnya sama-sama hangat kok hehehhee yang membedakan di
kolam kamu bisa renang sepuasnya merasakan sensasi renang air hangat di cuaca
yang dingin, di sungainya kamu serasa mandi laksana sang bidadari (lebay dah
tapi cobain deh bagus banget sih suasananya selonjoran di sungai), nah kalau di
kamar pribadi kamu lebih bisa bebas sebebas-bebasnya mau ngapain gak ada yang
lihat (apa kamu lagi ngupil, pipis, ato kamu ketiduran gak ada yang lihat kok
kan itu berupa bilik jadi benar-benar merasa dikamar mandi pribadi). Kalau saya
lebih suka memilih kamar pribadi, soalnya kalau dikolam terlalu banyak orang,
apalagi di sungai anak kecil, emak-emak kesana kemari buet bingung ajah serasa
dipasar, jadi saya memutuskan untuk memilih kamar pribadi, merogoh kocek lagi
pastinya, tapi apa boleh buat toh aku kesini mau berendem yang enaknya sih yang
sepi, tenang, tanpa ada ocehan dan orang tak melihat kita toh.
ini dia curug jodoh air angetnya |
Enaknya mandi di ciater itu pada malam hari, serasa banget
sensasi dinginnya malam dan hangatnya air panas ini jadinya gak mau bangkit
lagi toh (apalagi saya suka mandi air hanget). Tapi inget tak boleh berendem lama-lama
yah, kalau sudah 15 menit silahkan angkat baru berendem lagi. Sudah ada
peringatan tidak boleh berendam lebih dari 20 menit, dan itu terjadi kepada
saya, saya lupa waktu dan hasilnya lututku lemes mau jatuh kalau jalan itu
begeter gitu loh (lagi-lagi saya ketakutan ah takut mulu aku mah). Setelah ku
bawa duduk sebentar masih saja belum normal tetapi saya diamkan saja, lama2
hilang juga kok jangan takut hehehehe.
Bajigur dulu
Setelah puas rendaman, nyantai dan pasti foto-foto kami
putuskan untuk puyang duyu. Jangan takut lapar mah di seputaran lembang sampai
sari ater ini, disepanjang jalan banyak yang jualan di pondokan (seperti di
puncak itu loh) kami akhirnya mampir, memesan beberapa makanan Karena memang
laper banget kondisinya ini, saya pun memesan bajigur minuman hangat khas sunda
itu (yang biasa disebutkan orang jadi pleseta ketika kesel itu loh, bajigorrr
saya tak tahu apa artinya hehhehehe yang saya tahu teman saya dari California
kebetulan papanya jawa tapi dy stay di California dengan gambling dy bilang
bajigor hahahhaha lupa diri kalau dia itu American bukan jogja hahahhaha)
Okeh setelah menyantap makanan dan minum minuman plesetan
itu kami putuskan untuk puyang, istirahat dan kembali ke Jakarta lagi, tentunya
dengan rute yang sama (menyebalkan tapi pengalaman asik juga karena touring
pertama sih).
Musim hujan tidak tepat untuk berlibur
istirahat dulu, jadinya terpeleset |
Disarankan untuk tidak berlibur pada musim hujan, apalagi
untuk kalian yang berminat pakai motor oalah mak jan tak enak kali pun.
Hasilnya apa kalau pake motor kemana-mana jadi terhambat jika lagi hujan,
rencana pun jadi berantakan pecaya deh. Untuk kalian juga terutama yang
perempuan harus pake korset ketika melakukan perjalanan dengan motor karena
goncangan motor membuat perut kita turun (lagi-lagi ini pengalaman saya, hiks
gak enak banget deh bentar2 ke wc, kadang sakit pula karena turunnya udah parah karena perjalanan panjang
itu).
Oke mungkin hanya ini
saja perjalanan touring pendek saya di lembang, sampai ketemu lagi di cerita
natak selanjutnya ok
Seger ken di lembang, barulah neg ksanen mgu dpn. Enak e nginep dmn? Soal e bawa anak kecit. Trims
BalasHapusKayaknya emailing brmasalah deh, Denise linen orang baru masuk.maaf bgt yh.bnyk kok villa perkamar
BalasHapus