Sabtu, 23 Maret 2013

lembang oh lembang

Tak pernah bosan dengan Lembang

Ketika kita berbicara lembang yang terbersit ditelinga kita adalah dingin. Untuk saya yang tinggal dikota yang panas lembang adalah kota yang dingin, sebenarnya sejuk sih bukan dingin, terserah yang pasti menikmati suasana di lembang tak akan pernah bosan yakin deh. Ini kali ketiganya saya ke lembang, berbeda dengan sebelumnya kali ini kami berkelana pake motor, sebelumnya kami selalu menggunakan roda 4 dari Jakarta ke bandung baru keesokan harinya lanjut ke lembang. Kali ketiga ini kami iseng-iseng untuk touring jarak dekat Jakarta-lembang via bogor. Rute yang dilewati berliku-liku dengan kecepatan motor 70km/jam keatas membuat nyaliku ciut (sebenarnya saya benci ngebut, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan). Dari Jakarta lewat cibubur, menembus taman wisata mekarsari, dan lain-lainnya. setelah menempuh perjalanan 6jam (seharusnya hanya 4-5jam) tetapi saya selalu protes ketika dia ngebut akhirnya laju kecepatannya dikurangi (itu pun masih ngebut menurut saya dan saya berjanji tak mau lagi pake motor kalau kemana2, itu janji saya waktu saya masih diatas motor yh, buktinya sepulang dari touring saya mau lagi bahkan jarak tempuhnya lebih jauh lagi Jakarta-jogja-surabaya-bali hhahahha). 
i love tutut
Well sampai juga akhirnya kami di lembang, wah sudah malem ternyata, karena kesiangan berangkat sih (itu karena macet tuh). Berapa menit meraba-raba untuk mencari penginapan yang telah kami pesan, dapet juga deh. Tu penginapan adanya di pojokan, itu bukan penginapan sih tetapi villa heheheehe serem juga pas mau menuju ke villa, jalannya gelap, bangunan villa nya pun bangunan lama seperti bangunan belanda, jadi teringat film horror deh (mulai lagi ngeluh takutnya hahhaha perasaan saya adalah traveler yang sering mengeluh dari makanan, gelap, takut hantu, takut ama orang india, dan lain-lain hahahaha tapi tetap ajah suka jalan sendiri, saya kan pemberani, hueks hahhaha). Setelah mandi pastinya dengan air hangat dunk biar saya tak demam beristiahat karena saya sangat capek.

Lembang nan tentram

Pagi hari ku hirup udara dari villa kebun itu, oh sejuk sekali serasa sangat sejuk. Ku berjalan mengitari villa, dikiri kanan villa yang kami tempati itu adalah perkebunan brokoli organik. Berjalan dan melihat-lihat suasana perkebunan berbeda sekali dengan kondisi di Bangka yang biasanya mereka ke ladang atau kekebun karetnya. Disini ibu-ibu itu bekerja sambil berbincang dengan ibu yang lainnya, saya pun tersenyum melihat mereka dan menyapa kepada mereka (bukan basa-i). setelah mendapatkan sarapan pagi dari villa saya putuskan untuk bersiap-siap, kemana lagi kalau bukan berkelana hahahaha (natak sekapot ancup kite). Setelah selesai berkemas tujuan kami adalah wisata pemandian air panas ciater. Sebelumnya makan dulu, saya sangat senang dengan makanan Indonesia, dimana pun itu saya merasa lidah saya sudah mendapatkan kecocokan hehehee, setelah makan kami jalan-jalan keliling lembang dulu melihat teropong bosca (yang jaraknya Cuma 150meter dari villa kami menginap, jadi  bisa ditempuh dengan jalan kaki saja). Tetapi karena terjebak hujan yang cukup lebat dan hujannya itu seperti air es kami memutuskan untuk berhenti di warung pojok hanya untuk memesan yang anget2 untuk mengusir dingin. Setelah sorean kami putuskan untuk menuju sari ater secepatnya.

Perjalanan dari lembang ke sari ater (ciater) memakan waktu 45menit (tergantung laju kendaraan juga sih, bisa juga sampai 20 menit kalau sudah paham dengan jalannya). Karena baru kali ini kami menuju  kesana dan kurang paham jalanannya kami melaju dengan kecepatan yang sedang. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati pohon pinus yang tinggi, perkebunan teh di kiri kanan jalan, dan jalan yang meliuk liuk memancing adrenalin (tapi tidak untuk kendaraan yang melaju dengan keccepatan sedang, Karena kita bukanlah the doctor 46 oke, disarankan pelan-pelan tapi pasti saja. Karena banyak terjadi kecelakaan didaerah sini).
tak dapat izin masuk jadi numpang foto ajah
teropong bosca
Ada yang anget2 ditempat sedingin ini

Setelah sampai ditempat wisata itu kita akan dipungut biaya masuk perorangan 25rb. Tiket itu sudah termasuk dengan mandi gratis disungai air panas itu. Eits tunggu dulu kalau mau ke kolam renang bayar lagi yah 30rb perorangnya, nah kalau mau yang lebih privasi puas2in berendam didalam bak sendiri bayarnya 40rb. Tidak ada perbedaan antara mandi di sungainya, kolam, atau kamar pribadi smua airnya sama-sama hangat kok hehehhee yang membedakan di kolam kamu bisa renang sepuasnya merasakan sensasi renang air hangat di cuaca yang dingin, di sungainya kamu serasa mandi laksana sang bidadari (lebay dah tapi cobain deh bagus banget sih suasananya selonjoran di sungai), nah kalau di kamar pribadi kamu lebih bisa bebas sebebas-bebasnya mau ngapain gak ada yang lihat (apa kamu lagi ngupil, pipis, ato kamu ketiduran gak ada yang lihat kok kan itu berupa bilik jadi benar-benar merasa dikamar mandi pribadi). Kalau saya lebih suka memilih kamar pribadi, soalnya kalau dikolam terlalu banyak orang, apalagi di sungai anak kecil, emak-emak kesana kemari buet bingung ajah serasa dipasar, jadi saya memutuskan untuk memilih kamar pribadi, merogoh kocek lagi pastinya, tapi apa boleh buat toh aku kesini mau berendem yang enaknya sih yang sepi, tenang, tanpa ada ocehan dan orang tak melihat kita toh.
ini dia curug jodoh air angetnya
Enaknya mandi di ciater itu pada malam hari, serasa banget sensasi dinginnya malam dan hangatnya air panas ini jadinya gak mau bangkit lagi toh (apalagi saya suka mandi air hanget). Tapi inget tak boleh berendem lama-lama yah, kalau sudah 15 menit silahkan angkat baru berendem lagi. Sudah ada peringatan tidak boleh berendam lebih dari 20 menit, dan itu terjadi kepada saya, saya lupa waktu dan hasilnya lututku lemes mau jatuh kalau jalan itu begeter gitu loh (lagi-lagi saya ketakutan ah takut mulu aku mah). Setelah ku bawa duduk sebentar masih saja belum normal tetapi saya diamkan saja, lama2 hilang juga kok jangan takut hehehehe.

Bajigur dulu

Setelah puas rendaman, nyantai dan pasti foto-foto kami putuskan untuk puyang duyu. Jangan takut lapar mah di seputaran lembang sampai sari ater ini, disepanjang jalan banyak yang jualan di pondokan (seperti di puncak itu loh) kami akhirnya mampir, memesan beberapa makanan Karena memang laper banget kondisinya ini, saya pun memesan bajigur minuman hangat khas sunda itu (yang biasa disebutkan orang jadi pleseta ketika kesel itu loh, bajigorrr saya tak tahu apa artinya hehhehehe yang saya tahu teman saya dari California kebetulan papanya jawa tapi dy stay di California dengan gambling dy bilang bajigor hahahhaha lupa diri kalau dia itu American bukan jogja hahahhaha)
Okeh setelah menyantap makanan dan minum minuman plesetan itu kami putuskan untuk puyang, istirahat dan kembali ke Jakarta lagi, tentunya dengan rute yang sama (menyebalkan tapi pengalaman asik juga karena touring pertama sih).
Musim hujan tidak tepat untuk berlibur
istirahat dulu, jadinya terpeleset
Disarankan untuk tidak berlibur pada musim hujan, apalagi untuk kalian yang berminat pakai motor oalah mak jan tak enak kali pun. Hasilnya apa kalau pake motor kemana-mana jadi terhambat jika lagi hujan, rencana pun jadi berantakan pecaya deh. Untuk kalian juga terutama yang perempuan harus pake korset ketika melakukan perjalanan dengan motor karena goncangan motor membuat perut kita turun (lagi-lagi ini pengalaman saya, hiks gak enak banget deh bentar2 ke wc, kadang sakit pula karena  turunnya udah parah karena perjalanan panjang itu).
Oke  mungkin hanya ini saja perjalanan touring pendek saya di lembang, sampai ketemu lagi di cerita natak selanjutnya ok

2 komentar:

  1. Seger ken di lembang, barulah neg ksanen mgu dpn. Enak e nginep dmn? Soal e bawa anak kecit. Trims

    BalasHapus
  2. Kayaknya emailing brmasalah deh, Denise linen orang baru masuk.maaf bgt yh.bnyk kok villa perkamar

    BalasHapus