Singapore expensive
Welcome to Singapore, 9 maret 2013 untuk pertama kalinya
saya melakukan perjalanan solo trip keluar negeri, agak nekad juga tapi kalau
tidak nekad bukan saya namanya hehehe. Setelah menapaki harbourfront karena
saya melalui Batam via boat pertama-tama dan mulai bengong bagaimana caranya
menuju ke penginapann yang sebelumnya sudah saya booking di Pangkalpinang. Dari
harbourfront menuju Clarke quay menggunakan MRT tujuan Clarke quay, disana akan
dijelaskan rute-rute MRT kamu bisa membeli tiket langsung untuk kamu yang mau berlama-lama di Singapore bisa beli tiket
langsung harganya 12dollar Singapore itu bisa dipakai untuk berkali-kali atau sekali pakai saja untuk kamu yang
berniat hanya sehari dan tidak banyak melakukann perjalanan menggunakan MRT
atau bus. Oia tiket ini berlaku juga untuk bus.
Setelah sampai di Clarke quay, Lumayan susah mencari nama
jalan itu, beberapa orang selalu berkata tidak tahu dan tempat ini kurang
familiar, mulai mau menangis hehehehe karena kecapean dan gerah banget bejalan
kesana kemari. Seorang perempuan akhirnya menyuruh saya mencari taxi saja, tapi
supir taxi pun pada gak tahu. Akhirnya setelah hampir 1jam berkelana mencari
penginapan tersebut saya akhirnya menuju ketempat informasi, disana sana
diberikan peta dan dia menyakinkan saya kalau saya tidak akan tersesat. Di
Singapore kamu tidak usah takut tersesat karena masyarakat local akan selalu
membantu kamu, yipiiiiii. Setelah memegang map Clarke quay, boat quay akhirnya
dapat juga deh alamatnya. Ya allah ini kan jalan yang tadi, bedanya aq lewat
atas, sedangkan jalan sebenarnya underpass hiks menangis dalam hati, hik hik
hik. Clarke quay, boat quay, riverside 51th itu alamat yang aq cari ternyata
deretan resto mahal bokkk. Cuma celingak celinguk apa bener ini alamatnya.
underpass |
Akhirnya dapat juga penginapan tersebut, langsung melapor
dan memberikan bukti pembayaran akhirnya saya mendapatkan tempat tidur, tempat
tidurnya seperti asrama hehhehehe, untuk perempuan yang tidak terbiasa
ramai-ramai mungkin akan merasa risih. Setelah istirahat sejenak karena kaki
pegel-pegel habis hunting penginapan (gak banget deh) ku putuskan untuk mandi.
Ternyata ada orang Indonesia juga disini, hello mereka menyapa saya, saya yang
terkenal ramah dan murah senyum (ini saya yang bilang) hehhehee langsung balas
menyapa dengan semangat 45 hahhahaha. Ternyata teman baru saya dari Medan horas
bah. Mereka liburan memanfaatkan waktu pilkada yang ada di Sumut sana, oalah
bearti mereka tidak nyoblos dunk (jangan ditiru). Saya pun say hello dan
mengajak mereka ke marina bay, dengan jujur saya katakan saya baru pertama kali
ke Singapore (miris). Akhirnya mereka mau katanya kebetulan belum kesana juga,
asekkkk ada teman untuk motoin saya (jadi gak susah untuk minta tolong orang)
kalo udah kenal kan asik minta tolongnya hahhahaa.
ini dia penginapannya |
Sebelum ke marina bay kami putuskan untuk makan, berhubung
hostel kami didaerah elite Clarke quay adalah tempat para bule kaya (mahal
buanget disini jadi Cuma numpang lihat doank) akhirnya bingung mau makan apa
yang murah tapi kenyang sebenarnya mau makan di masakan padang saja tapi karena
tutup kami putuskan makan makanan india dengan porsi kulinya. Banyak banget
nasinya kami bilang ini nasi kuli, karena saya langsing dan tidak terlalu
banyak makan, makanannya Cuma habis setengah saja hehhehe begitu juga dengan
gulai ayamnya, tapi saya suka makanannya enak. Makan dan minum masing-masing 6
dollar itu murah untuk ukuran Singapore. Saya baru menyadari Singapore itu
muahal untuk saya yang masih (hemmmm pengangguran). Setelah makan oke kita take
a photo shot. Meskipun bukan model saya suka dan sangat suka sekali difoto
hahahaha dan tidak malu untuk bergaya seperti model wkwkwk (sepintas orang tak
menyangka kalo saya adalah atlet, hiks meskipun atlet ecek-ecek) karena ketika
difoto salah lebih suka memasang gaya bak seorang model daripada gaya smash
(gak banget deh) hahhahahaa.
nasi kuli |
Oke setelah berjalan 5menit tak sampaipun kami nyampe juga
di Marina Bay dari Clarke quay, boat quay riverside singapore. Oalah ini toh
patung singa itu, hahahhaha tapi saya tak pasang muka udik wekwekwek biar gak
dibilangin orang kali pertamanya datang kesini. Setelah dapat berapa foto kami
jalan-jalan menuju Esplanade opera housenya Singapore seperti di Sydney juga
cih ceilah kayak pernah ajah kesana, posisinya mirip seperti di Sydney ditepi
laut gitu bedanya esplanade riverside. Heh ada pertunjukan music gratis loh,
kami nyungsep ajah, temen medanku itu ambil foto, jepret jepret gak lama
kemudian datang deh mbak-mbak agak gendut cih orangnya berkacamata sambil
berkata, kamu bisa ambil foto tapi tanpa blitz begitu yang aku tahu artinya dan
teman medanku berkata oh sori I don’t know. Saya langsung ngakak emang saya
bocor sih orangnya hahhahaha, hal apapun yang saya anggap lucu langsung ajah tertawa gak peduli dimana pun kapanpun saya
berada hahhahhaha. Setelah agak malam
jam sudah menunjukkan pukul 23.32 bearti baru jam setengah 11 untuk Indonesia
kami memutuskan untuk pulang ke penginapan kami.
pertunjukan musik |
Sampai penginapan bukannya tidur tapi malah ngerumpiin bule
yang didepan yang lagi bermesraan, setelah tak kuat menahan kantuk akhirnya
memutuskan untuk tidur demi mengisi kembali tenaga yang terbuang untuk
melanjutkan perjalanan besok. Begitu juga teman medanku mereka harus tidur
karena besok mereka pulang kampung (balik kanan ke medan) bah hahhaaaa.
Pagi-pagi perutku sudah lapar, ku lihat jam jam baru
menunjukkan pukul 7 pagi, ibu2 bule itu marah. Dia bilang saya tak tahu siapa
yang menghidupkan lampu dan mengganggu saya termasuk yang lainnya. aq pun juga
gitu tapi resiko kan namanya nginep rame-rame hehehehe, mau enak di hotel sono.
Sebenarnya juga saya meu marah juga karena saya anti lampu dan doyan banget
tidur, tetapi karena udah berisik saya terbangun, dan mendapati teman medan
saya sedang packing2, usut punya usut mereka yang menghidupkan lampunya dan
saya pun tak jadi marah hahhaha. Eitsss ada bule diseberang ranjangku, kok baru
kelihatan ya, kemana ajah dia saat siang dan malam, pikirku dia pasti
jalan-jalan, ternyata dia kerja. Namanya Luka from italiano (langsung senyum
nyengir macam kuda dan bule itu pun agak bingung, dia tidak tahu kalau saya
suka italiano). Dia bilang saya sangat capek, pulang kerja jam 2 tiba2 ada
yyang ngidupin lampu, sedih juga lihat dy pasti capek banget. Okeh setelah
ngobrol dan dengan temen bule itu saya pun turun makan, gile breakfastnya jam 9
loh apa gak kelaperan.
breakfast |
Setelah celingak celinguk nanya ke temen-temen dimana tempat
makan, oh ternyata di resto depan hostel kita itu loh, jangan berharap kamu
bisa makan makanan resto itu (yailah secara breakfast paling dapetnya jjuga
roti). Disini breakfastnya masak sendiri. Disediakan telur ayam, minyak goreng,
kompor gas (tidak ada tungku ataupun api unggun, please jangan lebay deh
hahhhaha) roti, pemanggang roti, teh, susu, kopi. Saya ambil susu 2 gelas
langsung ternyata susu itu bukan untuk diminum melainkan dicampurkan dengan the
maupun kopi. Ada teman dari manila mencobba menuangkan susu kedalam gelasnya
tapi mas2 yang jaga bilang susu ini untuk ddicampurkan ke kopi, tapi giliran
saya kok gak dimarahin yah (mungkin mas2 itu suka saya, atau kasihan melihat
saya kurus, atau dia tahu saya tidak tahu wkwkwkwkkwk). Teman manilaku Cuma
tersenyum dan aku pun cekakaak cekikik sendiri heheheh malu hati. Oia setelah
masak telur sendiri, makan roti, dan lain-lain selesai harap dibereskan
semuanya. Maksudnya sampah jeruk, sisa roti dan lain-lain buang ke tong sampah.
Gak usah dicuci ntar ada mas2 itu beresin sendiri.
Ladies hati-hati sendirian di little india
Setelah kenyang dengan 2 lembar roti, segelas susu, setengah
jeruk sunkis, dan 2 butir telur, saya melenggang masuk kamar, mandi, dan
berkelana lagi dunk. Hello aku kesini meu jalan-jalan bbukan tidur-tiduran
dihotel. Hari ini rencanaku ke little india, sudah lama saya tahu kalau di
Singapore ada little india itu aku baca di majalah travel disalah satu
penerbangan Indonesia lupa apa itu sriwijaya mag, lion, or garuda. Dari hotelku
Clarke quay, boat quay menuju little india lebih cepat lewat stasiun MRT Clarke
quay, oia hanya menambahkan hotelku ditengah2 jalur MRT dekat dengan Raffles
place dan Clarke quay, 22nya bisa ditempuh dengan waktu lumayan lama cih bisa
sampe 10 menit (itu kalo kamu sambil jalan pegang BB, foto2, lihat2 resto bisa
deh 10 menit) heheheeh gak sebenernya 4menit jalan sampe deket banget kok,
karena ke little india tanpa pindah MRT lewat Clarke quay yaudah saya kesana
ajah (ingat pertama kali datang dan tersesat) dari Clarke quay ke little india
paling Cuma lewat brp terminal cih 3-4 gitu saya lupa lah, pokoknya nanti akan
dikasih tahu kok berhenti diterminal mana, jangan takut tersesat (kalaupun
tersesat toh tersesatnya dihutan bukan di kota, eits terbalik). Tak sampai
berapa menit berhenti deh di stasiun little india. Keluar dari stasiun langsung
deh kelihatan buffalo rd (india banget kan, di Indonesia paling jalan jend
sudirman). Setelah celingak celinguk saya masuk ke pasar di little india,
hmmmmm wang banget loh bunga2 yang dijual itu, eits tak boleh dicium,(
pengalaman dan jangan ditiru saya langsung cium, dan si penjual bilang, jangan
dicium ini untuk sembayang, saya hanya bilang maaf, dengan masang muka bloon)
tp dia tahu saya turis makanya dia tak marah. Ketika memasuki kawasan little
india kamu akan mendapati harum bunga, aroma terapi, dan bumbu rempah-rempah
orang kahe2 ini.
map MRT |
Setelah puas menjelajahi pasar, saya berniat mengunjungi
kampong kapoor, itu loh kampungnya kharisma kapoor dan karenaa kapoor
(ngarep.com). yah setelah mencari-cari dengan peta ditangan apa saya bingung
atau ketakutan gak tahulah. Maaf sebelumnya ini loh pemuda-pemuda india disini
agresif. Ketika saya minta tolong dia
enak diajak ngobrol nanya darimana ini itu akhirnya dia bilang maukah kamu
menjadi pacarku (what, biasa saya katakan dalam bahasa Bangka “gile ok” tapi
dalam hati saya ciut juga sih) saya tersenyum dan berkata maaf saya turis dan
saya ingin mengambil beberapa foto (meskipun tak bisa moto) dan habis itu
naluri atletku keluar, pas dia lengah lagi ngobrol ama temannya saya sudah
sampai garis finish (merasa atlet sprinter ajh). Hasil lari dadakan membuat
saya mampir ke toko beli tisu. Disitu saya bertanya-tanya tapi karena sudah
masuk berapa gang saya bingung lagi, hahahhahaha. Bertanya lagi ke pemuda,
bukannnya dijawab dia minta no hp, waduh. Sejak itu saya putuskan untuk kembali
ke MRT menuju kampung bugis. Hasilnya saya tak bisa menemukan kuil dan kampong
kapoor itu bukan Karena tak tahu jalan tapi Karena takut. Baru kali ini saya
takut. Di little india hanya dapat beberapa foto dan dapat banyak keringat.
Sekedar memberitahukan kalau mau ke little india sendirian boleh2 saja tapi
ikut turis asing lain, jangan sendirian kayak saya masuk gang sepi pula jadinya
gak dapet foto kan.
kahe-kahe |
Hello saya ada di Tanah abang,,,,
From little india menuju ke Bugis village via MRT juga dunk
kan tiketnya tinggal gesek, nah disini nih banyak orang Indonesia. Banyak pusat
pembelanjaan dari yang bermerk sampai yang emperan you can choose sesuai budget
(disini saya hanya membeli jus melon) hahahhaha. MRT bugis kita akan turun
langsung didalam mall, sempet intip2 sih, oalah mahalnya sebenarnya gak mahal
sih tapi saya tak ada budget belanja. 300SGD itu mahal lah menurut saia dan
mahal banget lah hehhehe kan saya bawa uang ehem ehem. Hasilnya Cuma
celingak-celinguk, karena sekalian dah di bugis saya akhirnya memutuskan untuk
pergi ke Victoria st, disitu ada terminal bus, nah kebetulan kan rute ke
malaka, jadi langsung pesan ajah takut kehabisan tiket, lebih baik pesan tiket
sebelum keberangkatan. Memang sih tak semua keberangkatan penuh, tapi gak salah
kan kalau pesan dulu hehhehee. Dapet deh tiket 22SGD mahalnya, tapi gak apa2
deh berhubung motorku dirumah, pake bus ajahlah. Dapat tiket menuju ke orchard
rd oh my god, di MRT station ke orchard rame banget. Ini salah satu tujuan
favorit tulis selain sentosa island, dan marina bay. Rame banget deh sampe harus
dorong-dorongan masuknya, kayak masuk busway ajah deh, saya agak bingung juga
dari banyak tujuan MRT kenapa tujuan ke orchard kok rame banget. Oia dari bugis
ke orchard harus transit bisa ke city hall ato Raffles place ( dekat dengan
penginapan saya itu). Sampai orchard saya menemukan ribuan orang mungkin
ratusan ribu orang, oh my god I don’t like it (saya masuk ke tanah abang deh
kayaknya). Orchard road adalah pusat keramaian dan pusat pembelanjaan di
Singapore. Orang kaya biasanya belanja disini merk—merk LV, Gucci, Guess, dan
lain-lain ada disitu semuanya original kalo di Jakarta sih kayak PIM, Gancy,
Sency, grand Indonesia dll lah, pokoknya untuk sekarang saya belum bisa beli
mungkin sudah menikah saya akan beli barang-barang itu (hahhahahahah).
Yang tak suka keramaian dan ke Singapore bukan untuk belanja
mending jalan lama-lama deh disini, seperti saya merasa sumpek dumpek (karena
tak sanggup lihat harga). Merasa seperti ditanah abang ajah ramenya bedanya ditanah abang murah disini mahal. Ada
juga sih barang-barang murah di orchard tapi tak sedaplah saye lihat karena
sudah melihat yang bagus jadi micing ajh lihat yang biasa tapi murah
hahhahahha. Untuk oleh-oleh bisa deh beli disini, sudah perpaket misalnya 6 for
10SGD artinya 6 buah 10 dollars, kita tinggal pilih saja ada baju, gantungan
kunci, jam, kacamata, ini itu dan lain-lain. saya rasa enough untuk jalan-jalan
hari ini, memutuskan untuk pulang, saya lupa saya tidak ke sentosa island dan
saya tidak menyesal Karena saya yakin akan ramai banget orang disana, merasa
seperti di ancol pula nanti hahhahhahaa. Balik dari orchard ke raffles place
tanpa transit tapi hahh?? Tiketnya habis mesti isi ulang, bah mulai
hitung-hitungan deh, daripada isi ulang mending beli tiket sekali pakai saja,
lagian besog kan sekali jalan saja ke bugis. Akhirnya beli tiket standart,
tinggal pilih tujuan kita kemana, diklik ajah nah akan muncul harganya. Lumayan
susah un tuk yang tidak terbiasa tinggal Tanya ajah kan bisa, kalo dah lihat
mesinnya tar tahu sendiri kok, trust me (bah). Setelah beli harga 1,30 dollar
saya menuju raffles place. Istirahat sejenak, mandi, persiapan jalan-jalan
malam lagi. Hehehehehe.
Promosi Bangka Belitung dan Indonesia
Saya sudah sejak lama punya naluri promosiin Bangka
Belitung, di mulai sejak saya menjadi atlet, menceritakan kecantikan babel
dengan orang lain. nah itu kembali terjadi ketika saya disini. Hostel kami
mempunyai komputer yang siapa saja bisa make, itu komputer letaknya dikamar,
jadi yang make Cuma guest ajah dunk. Para guest ini kan suka keliling-keliling
dunia tuh, nah muncul ide saya (kebetulan lagi pintar) saya buka google
searching Bangka Belitung, klik image. Muncul deh foto2 pulau lengkuas, pantai
parai, pantai tanjung kelayang, tanjung tinggi, dan lain-lain. kubiarkan disitu,
kembali ke bed, sambil ngintip siapa yang akan make komputer langsung ku
jelaskan. Yippiiii berhasil, mereka bilang kotaku cantik, dan saya katakan
jangan lupa datang dan bawa semua teman-temanmu saya bersedia menjadi guide dan
gratis. Hehhehehehe. Semoga saja mereka datang yah. Amien
with miss quiz |
11 maret 2013
Bangun tidur badan pegel-pegel tapi merasa banget tidurku
nyenyak, kulihat luka masih tertidur lelap kasihan dia pasti capek banget.
Kulihat jam bentar lagi sarapan, lying in bed dulu nah ketika diajak sarapan akhirnya
saya sarapan lumayan laper. Habis sarapan, mandi, packing-packing, dan bergegas
menuju malaka. Setelah menulis surat untuk luka dan miss quiz (ibu2 amerika
yang cerewet tapi baik itu), saya tinggalkan no hp saya supaya mereka bisa
menghubungi saya siapa tahu mereka berniat mengunjungi kotaku. Dari hotel
menuju bugis via MRT dari Raffles place hanya lewat 5-6 stasiun sampai di
bugis. Di stasiun lagi-lagi bertemu dengan pemuda india, tapi ini asli india
bercerita dan akhirnya kamu akan bisa menebak, saya pun langsung bergegas ke
terminal bus (dalam hati apa semua orang india kalo kenalan langsung ngajak
pacaran dan tuker no hp yah, merasa trauma sekali). Menuju bus ke malaka dengan
kepala geleng2 heran sendiri dengan pemuda kahe-kahe.
Bye bye Singapore, suatu saat saya akan membawakan keluarga
saya untuk berlibur kesana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar