Rabu, 29 Oktober 2014

my bucket list



My bucket list

Go on camping together with all of my friends

Yup, kedengaranya wild, tapi gimana juga saya suka camping together, saya pertama kali tahu camping ketika masih SD, di kampungku ( Lampur, Bangka Tengah) lagi diadakan camping summer ( wait lebay banget maksudnya jambore daerah gitu) nah semua orang camping itu berasal dari semua penjuru Bangka, waktu itu kami masih kabupaten Bangka, ketika kami masih bergabung dengan saudara tua kami Sumsel. Pergilah saya bersepeda ke tempat perkemahan itu, ada kakak-kakak (yang cewek yah, karena waktu itu saya belum gatel), nyamperin tenda kakak-kakak cantik itu ada yang sibuk masak nasi, ada yang bersihin tenda, dan ada yang naburin garam di garis patokan tendanya ( kita dilarang ngelangkahin garam itu, takut jimatnya gak mempan lagi) pas ditanya fungsinya apa? Biar gak ada binatang merayap kayak uler, lipan, dan sejenisnya masuk kesana (ohhh gitu sambil mangut-mangut), oia belum saya ceritakan kalau mereka camping disamping sungai lupus ( lupus itu nama om-om flores yang tinggal di desa kami, RT kami pula, dan saya takut sama om lupus itu sampe saya SMP, kalau lewat depan rumahnya saya pasti lari seperti atlet lari). Lanjutin yang tadi, campingnya kan di pinggiran sungai, coba bayangin film kuch kuch ho ta haii nah gitu lah kurang lebihnya (cakep deh) Cuma bedanya sungai lupus banyak buayanya dan mungkin kakak-kakak itu tak tahu sampai sekarang kali yah.
Habis dari lihat orang-orang itu camping, saya sampe berkata saya nanti harus camping kayak gitu juga, kenal dengan orang lain, dapat teman baru, dan pastinya menaburi garam juga diluar tendaku, suatu hari pasti. Eh pas SMP saya gabung di pramuka nah mulai dari itu saya kenal namanya camping, haiking, outbond (mini), hmmm apalagi yah. masa SMP juga saya sudah berapa kali camping 2 kali camping di SMP kami, pernah juga camping di desa lain tapi saya lupa, SMP juga saya mulai daki gunung (nggak ding maksudnya bukit, bukit mangkol). Pas SMEA juga sempat camping berapa kali di sekolah 2x, di taman bunga sekali, di masjid sekali ( upss bukan itu mah pintu rumah dikunci emak Karena pulang subuh hahahaha), dimana lagi yah? paling banyak itu masa kuliah saya kan anggota BEM ( sambil pegang kerah bajuku, sambil nyengak keatas pas bilang BEM universitasnya) berapa kali yah campingnya yang pasti pernah di pantai, pernah di hutan, pernah di kampus (terkunci diruangan kelas kagak bisa pulang, nggak gw ngayal itu mah) eh dimana lagi yah, lupah. Yang pasti habis itu saya tak pernah lagi camping karena sejak tahun 2009-2012 saya focus jadi anak pantai (ceileh keren juga kagak, ngaku anak pantai).
Sejak 2009 ato 2010 itulah saya camping lagi terakhir bulan desember 2013 di tanjung berikat, Bangka tengah. Camping sama teman-teman couchsurfing, hmmm waktu itu ada 2 bule dari jerman yang membunuh waktunya di Bangka dengan berkemping ria sambil merayakan natal ( heran padahal tak ade gereja disane), habis dari itu sampai sekarang sering berkhayal camping together with all of my friends, lying in hammock, mandi dipantai malam hari, dengerin ombak dimalam hari, terus lihat bulan dan bintang sambil duduk di batu sambil pegang angker beer, sambil bilang lue pada mau kemane saat melihat temen-temen keluar tenda ( upppss salah saya tadi lagi berkhayal jadi preman tanah abang) intinya saya mau menikmati alam lagi. Berkhayal camping di pinggiran sungai, dipinggir pantai, di atas gunung (nah yang diatas gunung ini nulisnya sambil berkhayal sambil gak yakin) kalau yang lain yakin, Cuma kapan bisa terwujud, kalau dipinggir pantai bisa, nah dipinggir sungai ini sungai mana maksudnya (masak sungai rangkui? Sungai lupus mah airnya dah keruh) sungai yang aku dambain itu bisa air terjun, bisa sungai besar, bisa danau, bisa muara (tapi takut ade buaye), hmmmmm ato kolong. Kalau mau aman mah camping di kolong disebelah camp TI bapakku nah itu jelas aman dan tak perlu lapar, dapet duit pula (sambil ngemping sambil ngereman yihaaaa), aku jelasin dulu ngereman itu apa, hmmmm ngereman intinya minta jatah timah sama orang yang punya tambang inkonvensional. Nah biasanya saya ngeremannya dirumah saja, tak perlu jauh2 ke kolong TI yang panasnya bedengkang ( bedengkang  = panasnnya minta ampun), mending duduk manis dirumah, pas tengah malam disaat mamak dan bapak tidur saat itulah saya ngereman, tinggal berjalan ke dapur, letak embernya dbawah meja batu untuk masak. Kembali ke camping…
Sebenarnya mengapa saya sangat mendambakan camping itu saya tak tahu, yang pasti kalau habis camping itu saya sering kehilangan barang, seperti sendok, kaos kaki, garpu, kadang sumpit (eits kita mah makannya chinesse food kayak mie goyeng, mie coto, maka butuh sumpit. Kalau gak ada sumpit lihat betis temen loe yang kecil, kalau terdesak mungkin betisnya bisa dijadikan sumpit (uppsss). Bukan hanya kehilang barang2 berharga seperti sendok, dan garpu, habis camping itu ya allah capeknya minta ampun lah, kadang muka gosong, badan gatel-gatel, kuku berhitam, rambut kusut, dan tas serta baju penuh dengan pasir, kadang dapet tanda hitam di tas, topi, dan celana karena arang dari api unggun, karena masak pake api, ato karena kalah maen kartu. Tapi mau capek, mau muka gosong, ato kuku berhitam, pengalaman dan cerita itu lucu kali lah kadang pengen mengulang lagi kejadian yang sama seperti itu. Pernah camping di pantai perbatasan pantai teluk uber dan pantai tanjung pesona, kabupaten Bangka, saat itu camping seluruh anggota BEM UBB, baik BEM fakultas atau Universitas asli pengalaman paling gimana gitu yah. pas tenda udah diri (ia bukan kami yang diriin tendanya) pas dah mau tidur hujan lebat, baru pertama kali sejarah dalam hidup ini tidur pake jas ujan warna kuning pula (asli kalo banjir dan gw hanyut pasti gw dikira eek raksasa. Dingin, basah, terus suara hujan, tapi yang namanya ngantuk dan capek saya tak peduli yang saya tahu pas bangun air udah dimana2, baju basah, dan hp saya tak kenapa-kenapa (karena hp lebih penting daripada saya pada saat itu). Sejak kejadian tidur pake jas ujan saya janji saya tak mau camping lagi, tapi janji itu saya ingkari saat ada pelatihan lagi hahhahahhaha. Saya tak bisa mengelak kalau saya suka camping, dan saya tak mau bohong kalo saya tak punya perlengkapan camping dari sleeping bag, tendanya, matras ato apapun lah. Saya Cuma punya kemauan untuk camping, dan selalu berkhayal camping dan camping. Oia selain tak punya perlengkapan camping saya tak bisa mendirikan tenda dari dulu sampai saya mengetik blog ini, mungkin besok saya bisa bahkan punya perlengkapan tenda yang lengkap, kita mana tahu. Jadi kapan camping together????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar