My
bucket list
Go on camping together
with all of my friends
Yup, kedengaranya wild,
tapi gimana juga saya suka camping together, saya pertama kali tahu camping
ketika masih SD, di kampungku ( Lampur, Bangka Tengah) lagi diadakan camping
summer ( wait lebay banget maksudnya jambore daerah gitu) nah semua orang camping
itu berasal dari semua penjuru Bangka, waktu itu kami masih kabupaten Bangka,
ketika kami masih bergabung dengan saudara tua kami Sumsel. Pergilah saya
bersepeda ke tempat perkemahan itu, ada kakak-kakak (yang cewek yah, karena
waktu itu saya belum gatel), nyamperin tenda kakak-kakak cantik itu ada yang
sibuk masak nasi, ada yang bersihin tenda, dan ada yang naburin garam di garis
patokan tendanya ( kita dilarang ngelangkahin garam itu, takut jimatnya gak
mempan lagi) pas ditanya fungsinya apa? Biar gak ada binatang merayap kayak
uler, lipan, dan sejenisnya masuk kesana (ohhh gitu sambil mangut-mangut), oia
belum saya ceritakan kalau mereka camping disamping sungai lupus ( lupus itu
nama om-om flores yang tinggal di desa kami, RT kami pula, dan saya takut sama
om lupus itu sampe saya SMP, kalau lewat depan rumahnya saya pasti lari seperti
atlet lari). Lanjutin yang tadi, campingnya kan di pinggiran sungai, coba
bayangin film kuch kuch ho ta haii nah gitu lah kurang lebihnya (cakep deh)
Cuma bedanya sungai lupus banyak buayanya dan mungkin kakak-kakak itu tak tahu
sampai sekarang kali yah.
Habis dari lihat
orang-orang itu camping, saya sampe berkata saya nanti harus camping kayak gitu
juga, kenal dengan orang lain, dapat teman baru, dan pastinya menaburi garam
juga diluar tendaku, suatu hari pasti. Eh pas SMP saya gabung di pramuka nah
mulai dari itu saya kenal namanya camping, haiking, outbond (mini), hmmm
apalagi yah. masa SMP juga saya sudah berapa kali camping 2 kali camping di SMP
kami, pernah juga camping di desa lain tapi saya lupa, SMP juga saya mulai daki
gunung (nggak ding maksudnya bukit, bukit mangkol). Pas SMEA juga sempat
camping berapa kali di sekolah 2x, di taman bunga sekali, di masjid sekali (
upss bukan itu mah pintu rumah dikunci emak Karena pulang subuh hahahaha),
dimana lagi yah? paling banyak itu masa kuliah saya kan anggota BEM ( sambil
pegang kerah bajuku, sambil nyengak keatas pas bilang BEM universitasnya)
berapa kali yah campingnya yang pasti pernah di pantai, pernah di hutan, pernah
di kampus (terkunci diruangan kelas kagak bisa pulang, nggak gw ngayal itu mah)
eh dimana lagi yah, lupah. Yang pasti habis itu saya tak pernah lagi camping
karena sejak tahun 2009-2012 saya focus jadi anak pantai (ceileh keren juga
kagak, ngaku anak pantai).
Sejak 2009 ato 2010
itulah saya camping lagi terakhir bulan desember 2013 di tanjung berikat,
Bangka tengah. Camping sama teman-teman couchsurfing, hmmm waktu itu ada 2 bule
dari jerman yang membunuh waktunya di Bangka dengan berkemping ria sambil merayakan
natal ( heran padahal tak ade gereja disane), habis dari itu sampai sekarang
sering berkhayal camping together with all of my friends, lying in hammock,
mandi dipantai malam hari, dengerin ombak dimalam hari, terus lihat bulan dan
bintang sambil duduk di batu sambil pegang angker beer, sambil bilang lue pada
mau kemane saat melihat temen-temen keluar tenda ( upppss salah saya tadi lagi
berkhayal jadi preman tanah abang) intinya saya mau menikmati alam lagi.
Berkhayal camping di pinggiran sungai, dipinggir pantai, di atas gunung (nah
yang diatas gunung ini nulisnya sambil berkhayal sambil gak yakin) kalau yang
lain yakin, Cuma kapan bisa terwujud, kalau dipinggir pantai bisa, nah
dipinggir sungai ini sungai mana maksudnya (masak sungai rangkui? Sungai lupus
mah airnya dah keruh) sungai yang aku dambain itu bisa air terjun, bisa sungai
besar, bisa danau, bisa muara (tapi takut ade buaye), hmmmmm ato kolong. Kalau
mau aman mah camping di kolong disebelah camp TI bapakku nah itu jelas aman dan
tak perlu lapar, dapet duit pula (sambil ngemping sambil ngereman yihaaaa), aku
jelasin dulu ngereman itu apa, hmmmm ngereman intinya minta jatah timah sama
orang yang punya tambang inkonvensional. Nah biasanya saya ngeremannya dirumah
saja, tak perlu jauh2 ke kolong TI yang panasnya bedengkang ( bedengkang = panasnnya minta ampun), mending duduk manis
dirumah, pas tengah malam disaat mamak dan bapak tidur saat itulah saya
ngereman, tinggal berjalan ke dapur, letak embernya dbawah meja batu untuk
masak. Kembali ke camping…
Sebenarnya mengapa saya
sangat mendambakan camping itu saya tak tahu, yang pasti kalau habis camping
itu saya sering kehilangan barang, seperti sendok, kaos kaki, garpu, kadang
sumpit (eits kita mah makannya chinesse food kayak mie goyeng, mie coto, maka
butuh sumpit. Kalau gak ada sumpit lihat betis temen loe yang kecil, kalau
terdesak mungkin betisnya bisa dijadikan sumpit (uppsss). Bukan hanya kehilang
barang2 berharga seperti sendok, dan garpu, habis camping itu ya allah capeknya
minta ampun lah, kadang muka gosong, badan gatel-gatel, kuku berhitam, rambut
kusut, dan tas serta baju penuh dengan pasir, kadang dapet tanda hitam di tas,
topi, dan celana karena arang dari api unggun, karena masak pake api, ato
karena kalah maen kartu. Tapi mau capek, mau muka gosong, ato kuku berhitam,
pengalaman dan cerita itu lucu kali lah kadang pengen mengulang lagi kejadian
yang sama seperti itu. Pernah camping di pantai perbatasan pantai teluk uber
dan pantai tanjung pesona, kabupaten Bangka, saat itu camping seluruh anggota
BEM UBB, baik BEM fakultas atau Universitas asli pengalaman paling gimana gitu
yah. pas tenda udah diri (ia bukan kami yang diriin tendanya) pas dah mau tidur
hujan lebat, baru pertama kali sejarah dalam hidup ini tidur pake jas ujan
warna kuning pula (asli kalo banjir dan gw hanyut pasti gw dikira eek raksasa.
Dingin, basah, terus suara hujan, tapi yang namanya ngantuk dan capek saya tak
peduli yang saya tahu pas bangun air udah dimana2, baju basah, dan hp saya tak
kenapa-kenapa (karena hp lebih penting daripada saya pada saat itu). Sejak
kejadian tidur pake jas ujan saya janji saya tak mau camping lagi, tapi janji
itu saya ingkari saat ada pelatihan lagi hahhahahhaha. Saya tak bisa mengelak
kalau saya suka camping, dan saya tak mau bohong kalo saya tak punya
perlengkapan camping dari sleeping bag, tendanya, matras ato apapun lah. Saya
Cuma punya kemauan untuk camping, dan selalu berkhayal camping dan camping. Oia
selain tak punya perlengkapan camping saya tak bisa mendirikan tenda dari dulu
sampai saya mengetik blog ini, mungkin besok saya bisa bahkan punya
perlengkapan tenda yang lengkap, kita mana tahu. Jadi kapan camping
together????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar