Suka
dukanya punya adik kecil
Tak pernah terbayangkan
betapa ribetnya ketika didalam rumah kita ada anak bayi. Bayi ah mendengarnya
saja saya langsung membayang “oek oek oek”, meskipun suka anak kecil tapi saya
sedikit ribet dengan bayi, apalagi sudah satu rumah gitu pas lagi
nyenyak-nyenyaknya tidur dia mengoek-ngoek pengen susu ah berisiknya. Selain
berisik satu hal lagi yang harus kita ketahui, ketika ada bayi dan balita alamat
rumah takkan pernah rapi. 3 tahun
belakangan ini rumah ibuku tak pernah sepi dan tak pernah rapi, tahun
2009 muncullah adik kecil kami (yang saya panggil sabat atau bat) dia selalu
rewel dan selalu nangis di tengah malam ahhhh, dan itu membuat tidur saya
terganggu, untungnya pulang kerumah ibu jarang-jarang sekali (waktu itu saya
masih kost) dan saya kurang mempermasalahkannya. Belumlah besar adikku itu,
lahir lagi ponakanku dan menetap dirumah kami juga, ah 2 balita didalam satu
rumah laki-laki pula semuanya, yang satunya 1 tahun dan oomnya 3 tahun lebih,
oh my god ( jangan kau tanyakan bagaimana rumah kami, dan berapa kali
perperangan terjadi akibat rebutan senjata “palsu” itu mulai dari pedang,
senapan, dan mobil-mobilannya). tapi saya tak bisa membayangkan ketika menjadi
seorang ibu, yang lagi tidur nyenyak tengah malam terbangun anaknya mau “nyusu”
ah membayangkannya saja matakku sudah ngantuk apalagi menjalaninya. Ribetnya
anak kecil itu dari bayi sampe umur 4 tahun itu wah ribet beribet deh. Dan inilah
masa-masa ribet merawat bayi menurut pengalaman saya.
Bayi umur 0-2 bulan
masa-masa begini bayinya tukang tidur, selalu merem. Kena angin sedikit ajah
udah tidur, saya juga gak tahu mengapa
bayinya jadi pemalas. Tahunya makan, tidur, mandi, tidur, makan, tidur. Dan
biasanya kalau anak pertama sang ibu masih takut-takut untuk memandikannya,
maka dipakailah jasa “nenek”.
Bayi umur 3-5 bulan,
saya heran bayi sekarang cukup hebat, umur 3 bulan dia sudah membalikkan
badannya sendiri, padahal dulu saat saya masih mengasuh sepupu-sepupu saya
“tengkurap” baru bisa diusia 5 bulan.
6-9 bulan dia suda bisa
merangkak, maka jagalah barang-barang kesayangan anda. Sampai saat ini sudah 2
remote tv yang menjadi korban keganasan keponakan saya. Setiap kali mencari remote
kakeknya pasti menuduh cucunya langsung (dasar bandit kecil). Dan jangan
sembarangan meletakkan hpmu.
10-13 bulan saat-saat
dia mulai berdiri dan berjalan, jangan kaget kalau dengar bunyi “bukk” tak lama
kemudian ada tangisan dari sang anak atau teriakan dari emak dan neneknya yang
sibuk mengusap-ngusap kepala dan pantat sang anak, saat-saat itu juga tantenya
bilang “ hidup penuh perjuangan nak” (sok dramatisir). Usia segitu juga mereka
sudah bisa ngomong “ ba ba ba”, mama, papa, embah, buah, atau “duit” (wait ini
ponaan atau tantenya yang ngomong). Ingat hpmu selalu ditangan, kalaupun gak
pegang hp simpanlah diatas lemari yang susah dijangkau anak2. Saat2 seperti ini
meletakkan hp sama seperti kita meletakkan racun nyamuk (jauhkan dari jangkauan
anak2).
14 bulan-sampe 2 tahun,
masa-masa dimana dia belajar berlari dan ngomong. Jangan heran kalau kita lebih
sering melihat mereka terjatuh ( saya heran anak zaman sekarang berjalan tak
mau melihat kebawah dan selalu lihat keatas, terkesan sombong emang, dasar anak
kecil sotoy). Mereka sudah bisa berbicara, saat-saat inilah yang membuat kita
bahagia. Saya sangat bahagia ketika adikku berusia 2 tahun, dia sudah mengenal
pesawat. Pertama dia melihat pesawat saat melintas diatas rumah kami, karena
seringnya membahas pesawat saya ajak dia ke bandara, mulai detik itu juga
pembicaraan dia tak jauh dari pesawat dan pesawat. Enaknya jadi anak kecil itu
belum tahu apa-apa jadi kalau ngomong yah ngomong, adikku ketika dia usia 3
tahun dia sudah tahu apa itu pilot dan mau menjadi pilot, wah keren itu mah
cita-cita semua anak kecil, kalau gak pilot, dokter, polisi, tentara, huh. Dia
belum tahu berapa bayarnya untuk sekolah pilot itu (karena cita-cita adikku,
saya berniat untuk mencari tuyul untuk “dipelihara” hehehe).
3-4 tahun, dia sudah
banyak tahu, mulai dari film yang dia tonton, sampai dengan mainan yang harus
dia punya. Umur 3 tahun adikku menagih PS ke emaknya, gara-gara anak tetangga
sebelah rumah punya PS. Bajunya pun harus seperti kartun-kartun yang ada di tv,
seperti ultraman, shaun the sheep, timmy time, spiderman, angry bird, bearnard,
upin-ipin, dan jangan berharap mereka menyebut boneka si unyil, mana tahu anak
sekarang ama si unyil. Kejadian lucu ketika adik saya menjadi korban film dan
saya sempat kaget, ketawa, pusing juga ketika adik saya melihat boneka angry
bird dan berkata “ bat, itu angi beed yah bat” what dia bisa berbahasa inggris,
saya kasih 1000 deh untuk adikku. Dan ketika dia ingin membelinya dengan sotoy
sabat berkata “ bat beli angi bet bat, angi bet itu baik, dia temenan sama aku,
dia tak pemarah” what sabat angi bet itu udah jelas-jelas burung pemarah,
mukanya ajah tua karena gak suka senyum, kok bisa dia merayu saya yah, kasihan
rayuannya tak mempan. saya pun berkata “
jangan yah bat, angi beet itu jahat, pemarah (ialah artinya kan burung pemarah,
dan ialah jangan di beli boneka itu gede banget dan pasti harganya “cantik”).
Tips : jangan sering-sering membawa adik atau anak kalian ke toko kaset, toko
mainan, hmmmm pusat permainan ketika kantong cekak. Kalaupun tak sengaja lewat
usahakan membalikkan badan atau kendaraan anda secepatnya sebelum dia melihat,
kalaupun terpaksa terjebak, dan dia sudah teriak mau beli atau mau main
sedangkan uang dikantong Cuma 10 rebu pake jurus terakhir deh sambil teriak
ketakutan tutup mata dan peluk adekmu sambil berkata “ ya allah bat, itu polisi
itu lagi nangkap anak kecil yang lagi maen ato beli mainan, ih seremnya anak
itu mau dimasukin ke dalam karung” dan adikku berkata “ ayo bat kita pulang,
saya ngantuk”. Yuppp jurus ini adalah jurus pamungkas dan selalu berhasil.
Mengapa anak kecil takut sama pak polisi, dan sejak kapan mereka tahu polisi?
Ternyata bukan rampok ajah yang takut polisi, anak kecil ajah takut sama
polisi, yang polisi ajah tak kenal siapa mereka.
Umur 5 tahun, adikmu
sudah harus bangun pagi untuk pergi ke PAUD,atau TK. Dan setiap pagi juga mamak
teriak bangunin adikku yang malas bangun (saya sampai heran apa dia begadang,
ato pulang dugem, ato maen ps semalem sampe2 dia harus nangis kalau disuruh
bangun tidur, tapi nggak ah dia gak punya ps dan tak tahu apa arti dugem, nah
kenapa males bangun coba?
Umur 6 tahun-8 tahun,
dia sudah masuk SD dan mulai dapat teman baru, mulai suka buat PR, mulai jadi
preman tiap pagi buat jatah ke sekolah, mulai ilang imutnya, hahahhahaha.
Apalagi dah umur 8 tahun ilmunya makin bertambah, temannya makin banyak, sudah
tahu rumah temannya, sudah pinter bawa sepeda, sudah bisa nyeberang jalan,
sudah susah di cium.
9 tahun keatas, para
ibu siap2 nyari anaknya yang sudah bujang pada saat habis pulang sekolah sampe
makan siang, habis makan siang dia bakalan kabur lagi, dan sorenya sibuk nyari
lagi. Sudah males berteman dengan kakaknya, karena adiknya sudah bisa bermain
kelereng, nyasar ke hutan belakang rumah, dah pinter manjat pohon manggis
dibelakang rumah, dan sudah susah menyuruh dia ke toko.
Kayak gimana pun
ribetnya, punya adik atau ponaan pasti lucu, dan selalu lucu. Ramai, bahagia,
selalu ada saja bahan untuk ditertawakan. Yang pasti harus di syukuri dan
sangat di syukuri karena mereka adalah rezeki kita, titipan dari tuhan yang
harus dijaga, di didik, sesuai dengan kepercayaan kita masing-masing. Saya mau
bilang saya bersyukur dan bahagia lahir dan batin terlahir dari keluarga saya (
karena mama saya, papa saya, adik saya tidak pernah sms minta pulsa karena
mereka lagi dikantor polisi, yang akhir smsnya don’t call me, nanti mama telpn
yah )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar