Rabu, 29 Oktober 2014

belajar menjadi ibu yang baik



Suka dukanya punya adik kecil

Tak pernah terbayangkan betapa ribetnya ketika didalam rumah kita ada anak bayi. Bayi ah mendengarnya saja saya langsung membayang “oek oek oek”, meskipun suka anak kecil tapi saya sedikit ribet dengan bayi, apalagi sudah satu rumah gitu pas lagi nyenyak-nyenyaknya tidur dia mengoek-ngoek pengen susu ah berisiknya. Selain berisik satu hal lagi yang harus kita ketahui, ketika ada bayi dan balita alamat rumah takkan pernah rapi. 3 tahun  belakangan ini rumah ibuku tak pernah sepi dan tak pernah rapi, tahun 2009 muncullah adik kecil kami (yang saya panggil sabat atau bat) dia selalu rewel dan selalu nangis di tengah malam ahhhh, dan itu membuat tidur saya terganggu, untungnya pulang kerumah ibu jarang-jarang sekali (waktu itu saya masih kost) dan saya kurang mempermasalahkannya. Belumlah besar adikku itu, lahir lagi ponakanku dan menetap dirumah kami juga, ah 2 balita didalam satu rumah laki-laki pula semuanya, yang satunya 1 tahun dan oomnya 3 tahun lebih, oh my god ( jangan kau tanyakan bagaimana rumah kami, dan berapa kali perperangan terjadi akibat rebutan senjata “palsu” itu mulai dari pedang, senapan, dan mobil-mobilannya). tapi saya tak bisa membayangkan ketika menjadi seorang ibu, yang lagi tidur nyenyak tengah malam terbangun anaknya mau “nyusu” ah membayangkannya saja matakku sudah ngantuk apalagi menjalaninya. Ribetnya anak kecil itu dari bayi sampe umur 4 tahun itu wah ribet beribet deh. Dan inilah masa-masa ribet merawat bayi menurut pengalaman saya.
Bayi umur 0-2 bulan masa-masa begini bayinya tukang tidur, selalu merem. Kena angin sedikit ajah udah tidur, saya juga gak tahu  mengapa bayinya jadi pemalas. Tahunya makan, tidur, mandi, tidur, makan, tidur. Dan biasanya kalau anak pertama sang ibu masih takut-takut untuk memandikannya, maka dipakailah jasa “nenek”.
Bayi umur 3-5 bulan, saya heran bayi sekarang cukup hebat, umur 3 bulan dia sudah membalikkan badannya sendiri, padahal dulu saat saya masih mengasuh sepupu-sepupu saya “tengkurap” baru bisa diusia 5 bulan.
6-9 bulan dia suda bisa merangkak, maka jagalah barang-barang kesayangan anda. Sampai saat ini sudah 2 remote tv yang menjadi korban keganasan keponakan saya. Setiap kali mencari remote kakeknya pasti menuduh cucunya langsung (dasar bandit kecil). Dan jangan sembarangan meletakkan hpmu.
10-13 bulan saat-saat dia mulai berdiri dan berjalan, jangan kaget kalau dengar bunyi “bukk” tak lama kemudian ada tangisan dari sang anak atau teriakan dari emak dan neneknya yang sibuk mengusap-ngusap kepala dan pantat sang anak, saat-saat itu juga tantenya bilang “ hidup penuh perjuangan nak” (sok dramatisir). Usia segitu juga mereka sudah bisa ngomong “ ba ba ba”, mama, papa, embah, buah, atau “duit” (wait ini ponaan atau tantenya yang ngomong). Ingat hpmu selalu ditangan, kalaupun gak pegang hp simpanlah diatas lemari yang susah dijangkau anak2. Saat2 seperti ini meletakkan hp sama seperti kita meletakkan racun nyamuk (jauhkan dari jangkauan anak2).
14 bulan-sampe 2 tahun, masa-masa dimana dia belajar berlari dan ngomong. Jangan heran kalau kita lebih sering melihat mereka terjatuh ( saya heran anak zaman sekarang berjalan tak mau melihat kebawah dan selalu lihat keatas, terkesan sombong emang, dasar anak kecil sotoy). Mereka sudah bisa berbicara, saat-saat inilah yang membuat kita bahagia. Saya sangat bahagia ketika adikku berusia 2 tahun, dia sudah mengenal pesawat. Pertama dia melihat pesawat saat melintas diatas rumah kami, karena seringnya membahas pesawat saya ajak dia ke bandara, mulai detik itu juga pembicaraan dia tak jauh dari pesawat dan pesawat. Enaknya jadi anak kecil itu belum tahu apa-apa jadi kalau ngomong yah ngomong, adikku ketika dia usia 3 tahun dia sudah tahu apa itu pilot dan mau menjadi pilot, wah keren itu mah cita-cita semua anak kecil, kalau gak pilot, dokter, polisi, tentara, huh. Dia belum tahu berapa bayarnya untuk sekolah pilot itu (karena cita-cita adikku, saya berniat untuk mencari tuyul untuk “dipelihara” hehehe).
3-4 tahun, dia sudah banyak tahu, mulai dari film yang dia tonton, sampai dengan mainan yang harus dia punya. Umur 3 tahun adikku menagih PS ke emaknya, gara-gara anak tetangga sebelah rumah punya PS. Bajunya pun harus seperti kartun-kartun yang ada di tv, seperti ultraman, shaun the sheep, timmy time, spiderman, angry bird, bearnard, upin-ipin, dan jangan berharap mereka menyebut boneka si unyil, mana tahu anak sekarang ama si unyil. Kejadian lucu ketika adik saya menjadi korban film dan saya sempat kaget, ketawa, pusing juga ketika adik saya melihat boneka angry bird dan berkata “ bat, itu angi beed yah bat” what dia bisa berbahasa inggris, saya kasih 1000 deh untuk adikku. Dan ketika dia ingin membelinya dengan sotoy sabat berkata “ bat beli angi bet bat, angi bet itu baik, dia temenan sama aku, dia tak pemarah” what sabat angi bet itu udah jelas-jelas burung pemarah, mukanya ajah tua karena gak suka senyum, kok bisa dia merayu saya yah, kasihan rayuannya tak mempan.  saya pun berkata “ jangan yah bat, angi beet itu jahat, pemarah (ialah artinya kan burung pemarah, dan ialah jangan di beli boneka itu gede banget dan pasti harganya “cantik”). Tips : jangan sering-sering membawa adik atau anak kalian ke toko kaset, toko mainan, hmmmm pusat permainan ketika kantong cekak. Kalaupun tak sengaja lewat usahakan membalikkan badan atau kendaraan anda secepatnya sebelum dia melihat, kalaupun terpaksa terjebak, dan dia sudah teriak mau beli atau mau main sedangkan uang dikantong Cuma 10 rebu pake jurus terakhir deh sambil teriak ketakutan tutup mata dan peluk adekmu sambil berkata “ ya allah bat, itu polisi itu lagi nangkap anak kecil yang lagi maen ato beli mainan, ih seremnya anak itu mau dimasukin ke dalam karung” dan adikku berkata “ ayo bat kita pulang, saya ngantuk”. Yuppp jurus ini adalah jurus pamungkas dan selalu berhasil. Mengapa anak kecil takut sama pak polisi, dan sejak kapan mereka tahu polisi? Ternyata bukan rampok ajah yang takut polisi, anak kecil ajah takut sama polisi, yang polisi ajah tak kenal siapa mereka.
Umur 5 tahun, adikmu sudah harus bangun pagi untuk pergi ke PAUD,atau TK. Dan setiap pagi juga mamak teriak bangunin adikku yang malas bangun (saya sampai heran apa dia begadang, ato pulang dugem, ato maen ps semalem sampe2 dia harus nangis kalau disuruh bangun tidur, tapi nggak ah dia gak punya ps dan tak tahu apa arti dugem, nah kenapa males bangun coba?
Umur 6 tahun-8 tahun, dia sudah masuk SD dan mulai dapat teman baru, mulai suka buat PR, mulai jadi preman tiap pagi buat jatah ke sekolah, mulai ilang imutnya, hahahhahaha. Apalagi dah umur 8 tahun ilmunya makin bertambah, temannya makin banyak, sudah tahu rumah temannya, sudah pinter bawa sepeda, sudah bisa nyeberang jalan, sudah susah di cium.
9 tahun keatas, para ibu siap2 nyari anaknya yang sudah bujang pada saat habis pulang sekolah sampe makan siang, habis makan siang dia bakalan kabur lagi, dan sorenya sibuk nyari lagi. Sudah males berteman dengan kakaknya, karena adiknya sudah bisa bermain kelereng, nyasar ke hutan belakang rumah, dah pinter manjat pohon manggis dibelakang rumah, dan sudah susah menyuruh dia ke toko.
Kayak gimana pun ribetnya, punya adik atau ponaan pasti lucu, dan selalu lucu. Ramai, bahagia, selalu ada saja bahan untuk ditertawakan. Yang pasti harus di syukuri dan sangat di syukuri karena mereka adalah rezeki kita, titipan dari tuhan yang harus dijaga, di didik, sesuai dengan kepercayaan kita masing-masing. Saya mau bilang saya bersyukur dan bahagia lahir dan batin terlahir dari keluarga saya ( karena mama saya, papa saya, adik saya tidak pernah sms minta pulsa karena mereka lagi dikantor polisi, yang akhir smsnya don’t call me, nanti mama telpn yah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar